Rabu, 07 Januari 2009


Jual telur bebek rasa udang, kualitas baik sekali untuk telur asin...makanan yang kita berikan berasal dari kepala dan kulit udang sisa export yang banyak mengandung protein tinggi...sehingga kuning telur yang dihasilkan berwarna kemerah-merahan. kapasitas peternakan bebek kami 1700-1800 butir telur perhari.
Contact:
CV.Bebek Udang farm
Jalan kelurahan tamanan NO:8 Tamanan, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta
Phone: +62 274 418346
Mobile: +62 81325882028

Kandungan Gizi Telur

Umumnya, telur asin dibuat dari telur itik, namun ada juga yang dibuat dari telur ayam। Mengapa dibuat dari telur itik? karena telur itik memiliki cangkang yang lebih tebal dan hasilnya lebih enak.Telur itik memiliki kandungan protein 13,1% dan lemak 14,3%-17%, vitamin, dan mineral. Nilai kandungan tertinggi terletak pada kuning telur. Kuning telur mengandung asam lemak termasuk omega-3. Asam lemak Omega-3 merupakan asam lemak jenuh ganda yang sangat baik bagi tubuh. Yang tergolong dalam asam lemak ini adalah asam lemak alfa linoleat, eikosapentanoat (EPA) dan dokosaheksanoat (DHA) yang merupakan asam lemak esensial yang dibutuhkan tubuh untuk membantu metabolisme.Asam lemak tidak dapat disentesis dalam tubuh, sehingga harus dipasok melalui makanan. Asam lemak omega-3 berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan otak, pembentukan sel-sel pembuluh darah dan jantung pada janin, dan pada orang dewasa berfungsi menyehatkan darah dan pembuluhnya serta membantuk mekanisme sirkulasi darah.Banyak sekali manfaatnya dong makan telur asin? Ehm, sebelum dijawab....simak dulu ini॥Selain memiliki banyak kelebihan, telur memiliki kekurangan, yaitu mudah rusak (kurang lebih 2 minggu bila dibiarkan dalam keadaan terbuka). Kerusakan yang dialami bisa alami, kimiawi, atau karena mikroorganisme yang masuk melalui pori-pori telur. Oleh karena itu, untuk menjaga kualitas telur perlu diawetkan, salah satunya adalah dengan cara penggaraman. Hal inilah yang bagi sebagian orang hasilnya disebut telur asin.Prinsip pengawetan telur adalah untuk mencegah masuknya bakteri dan mencegah keluarnya air dalam telur. Pengawetan telur hendaknya tidak merusak lemak maupun komponen lainnya. Lemak merupakan salah satu untu unsur gizi yang terdapat dalam telur (seperti telah disebutkan diatas). Selain itu lemak merupakan unsur yang berfungsi meningkatkan cita rasa, memperbaiki tekstur, flavor, dan sumber energi bagi tubuh. Namun, mengkonsumsi lemak atau minyak yang sudah mengalami oksidasi dapat mengganggu kesehatan, seperti penyakit jantung dan kolesterol.Jadi, bolehkah makan telur asin yang banyak? Boleh, asal tidak berlebihan.Cara Membuat Telur AsinYang perlu Anda perhatikan pertama dalam membuat telur asin adalah memilih telur itik yang berkualitas baik, tidak retak atau busuk. Tips memilih telur bermutu baik : rendam dalam air, jika tenggelam maka kualitasnya baik.Berikut cara pembuatan telur asin :Bahan2 :1. Telur bebek yang bermutu baik 30 butir2. Abu gosok atau bubuk batu bata merah 1 ½ liter3. Garam dapur ½ kg4. Larutan daun teh (bila perlu) 50 gram teh / 3 liter air5. Air bersih secukupnyaAlat:1. Ember plastik2. Kuali tanah atau panci3. Kompor atau alat pemanas4. Alat pengaduk5. Stoples atau alat penyimpan telurCara Pembuatan :1. Bersihkan telur dengan jalan mencuci atau dilap dengan air hangat, kemudian keringkan.2. Amplas seluruh permukaan telur agar pori-porinya terbuka.3. Buat adonan pengasin yang terdiri dari campuran abu gosok dan garam, dengan perbandingan sama (1:1). Dapat pula digunakan adonan yang terdiri dari campuran bubuk bata merah dengan garam.4. Tambahkan sedikit air ke dalam adonan kemudian aduk sampai adonan berbentuk pasta.5. Bungkus telur dengan adonan satu persatu secara merata sekeliling permukaan telur, kira-kira setebal 1~2 mm.6. Simpan telur dalam kuali tanah atau ember plastik selama 15 ~ 20 hari. Usahakan agar telur tidak pecah, simpan di tempat yang bersih dan terbuka.Tips : - untuk keasinan rendah simpan selama 1 minggu- untuk keasinan sedang simpan selama 2 minggu- untuk keasinan tinggi (masir) simpan selama 3 minggu.7. Setelah selesai bersihkan telur dari adonan kemudian rendam dalam larutan teh selama 8 hari.Catatan :- Asin tidaknya telur asin tergantung dari kadar garam yang diberikan. Semakin tinggi kadar garam akan semakin awet, akan tetapi rasanya tentu semakin asin- Telur asin matang tahan hingga 2-3 minggu. Oleh karena itu, untuk menambah masa kadaluarsa, telur direndam dalam larutan teh selama 8 hari yang akan menambah keawetan hingga 6 minggu.- Larutan teh digunakan untuk menutupi pori-pori telur dengan zat tanin yang terdapat dalam teh, sehingga akan lebih awet. Selain itu, juga untuk mempercantik warna telur menjadi lebih kecoklatan dan agar aroma telur asin lebih disukai.Komposisi Telur Asin :Kalori : 195 gr Fosfor : 157 mgProtein : 13.6 gr Besi : 1.8 mgLemak : 13.6 gr vit A : 841 SIHidrat Arang : 1.4 vit B-1 : 0.28Kalsium : 120 mg Air : 66.5 grVariasi Telur AsinSemakin tingginya persaingan dalam usaha, menuntut adanya inovasi dalam sebuah usaha. begitu juga dengan telur asin, misalnya ada pengusaha yang membuat ide telur asin bakar, telur asin aneka rasa, dan telur asin rendah कोलेस्ट्रोल..


BUDIDAYA TERNAK ITIK



1. SEJARAH SINGKAT
Itik dikenal juga dengan istilah Bebek (bhs.Jawa). Nenek moyangnya berasal dari Amerika Utara merupakan itik liar ( Anas moscha) atau Wild mallard. Terus menerus dijinakkan oleh manusia hingga jadilah itik yang diperlihara sekarang yang disebut Anas domesticus (ternak itik).

2. SENTRA PETERNAKAN
Secara internasional ternak itik terpusat di negara-negara Amerika utara, Amerika Selatan, Asia, Filipina, Malaysia, Inggris, Perancis (negara yangmempunyai musim tropis dan subtropis). Sedangkan di Indonesia ternak itik terpusatkan di daerah pulau Jawa (Tegal, Brebes dan Mojosari), Kalimantan (Kecamatan Alabio, Kabupaten Amuntai) dan Bali serta Lombok.

3. J E N I S
Klasifikasi (penggolongan) itik, menurut tipenya dikelompokkan dalam 3 (tiga) golongan, yaitu:
1) Itik petelur seperti Indian Runner, Khaki Campbell, Buff (Buff Orpington) dan CV 2000-INA;
2) Itik pedaging seperti Peking, Rouen, Aylesbury, Muscovy, Cayuga;
3) Itik ornamental (itik kesayangan/hobby) seperti East India, Call (Grey Call), Mandariun, Blue Swedish, Crested, Wood.
Jenis bibit unggul yang diternakkan, khususnya di Indonesia ialah jenis itik petelur seperti itik tegal, itik khaki campbell, itik alabio, itik mojosari, itik bali, itik CV 2000-INA dan itik-itik petelur unggul lainnya yang merupakan produk dari BPT (Balai Penelitian Ternak) Ciawi, Bogor.

4. MANFAAT
1) Untuk usaha ekonomi kerakyatan mandiri.
2) Untuk mendapatkan telur itik konsumsi, daging, dan juga pembibitan ternak itik.
3) Kotorannya bisa sebagai pupuk tanaman pangan/palawija.
4) Sebagai pengisi kegiatan dimasa pensiun.
5) Untuk mencerdaskan bangsa melalui penyediaan gizi masyarakat.

5. PERSYARATAN LOKASI
Mengenai lokasi kandang yang perlu diperhatikan adalah: letak lokasi lokasi jauh dari keramaian/pemukiman penduduk, mempunyai letak transportasi yang mudah dijangkau dari lokasi pemasaran dan kondisi lingkungan kandang mempunyai iklim yang kondusif bagi produksi ataupun produktivitas ternak. Itik serta kondisi lokasi tidak rawan penggusuran dalam beberapa periode produksi.

6. PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA
Sebelum seorang peternak memulai usahanya, harus menyiapkan diri, terutama dalam hal pemahaman tentang pancausaha beternak yaitu (1).Perkandangan; (2). Bibit Unggul; (3). Pakan Ternak; (4). Tata Laksana dan (5). Pemasaran Hasil Ternak.
6.1. Penyiapan Sarana dan Peralatan
Persyaratan temperatur kandang ± 39 derajat C.
Kelembaban kandang berkisar antara 60-65%
Penerangan kandang diberikan untuk memudahkan pengaturan kandang agar tata kandang sesuai dengan fungsi bagian-bagian kandang
Model kandang ada 3 (tiga) jenis yaitu:
a. kandang untuk anak itik (DOD) oada masa stater bisa disebut juga kandang box, dengan ukuran 1 m2 mampu menampung 50 ekor DOD
b. kandang Brower (untuk itik remaja) disebut model kandang Ren/kandang kelompok dengan ukuran 16-100 ekor perkelompok
c. kandang layar ( untuk itik masa bertelur) modelnya bisa berupa kandang baterei ( satu atau dua ekor dalam satu kotak) bisa juga berupa kandang lokasi ( kelompok) dengan ukuran setiap meter persegi 4-5 ekor itik dewasa ( masa bertelur atau untuk 30 ekor itik dewasa dengan ukuran kandang 3 x 2 meter).
Kondisi kandang dan perlengkapannyaKondisi kandang tidak harus dari bahan yang mahal tetapi cukup sederhana asal tahan lama (kuat). Untuk perlengkapannya berupa tempat makan, tempat minum dan mungkin perelengkapan tambahan lain yang bermaksud positif dalam managemen

6.2. PembibitanTernak itik yang dipelihara harus benar-benar merupakan ternak unggul yang telah diuji keunggulannya dalam memproduksi hasil ternak yang diharapkan.
1) Pemilihan bibit dan calon indukPemilihan bibit ada 3 ( tiga) cara untuk memperoleh bibit itik yang baik adalah sebagai berikut :
a. membeli telur tetas dari induk itik yang dijamin keunggulannya
b. memelihara induk itik yaitu pejantan + betina itik unggul untuk mendapatkan telur tetas kemudian meletakannya pada mentok, ayam atau mesin tetas
c. membeli DOD (Day Old Duck) dari pembibitan yang sudah dikenal mutunya maupun yang telah mendapat rekomendasi dari dinas peternakan setempat.Ciri DOD yang baik adalah tidak cacat (tidak sakit) dengan warna bulu kuning mengkilap.

2) Perawatan bibit dan calon induk
a. Perawatan BibitBibit (DOD) yang baru saja tiba dari pembibitan, hendaknya ditangani secara teknis agar tidak salah rawat. Adapun penanganannya sebagai berikut: bibit diterima dan ditempatkan pada kandang brooder (indukan) yang telah dipersiapkan sebelumnya. Dan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam brooder adalah temperatur brooder diusahakan yang anak itik tersebar secara merata, kapasitas kandang brooder (box) untuk 1 m2 mampu menampung 50 ekor DOD, tempat pakan dan tempat minum sesuai dengan ketentuan yaitu jenis pakan itik fase stater dan minumannya perlu ditambah vitamin/mineral.
b. Perawatan calon IndukCalon induk itik ada dua macam yaitu induk untuk produksi telur konsumsi dan induk untuk produksi telur tetas. Perawatan keduanya sama saja, perbedaannya hanya pada induk untuk produksi telur tetas harus ada pejantan dengan perbandingan 1 jantan untuk 5 – 6 ekor betina.

3) Reproduksi dan PerkawinanReproduksi atau perkembangbiakan dimaksudkan untuk mendapatkan telur tetas yang fertil/terbuahi dengan baik oleh itik jantan. Sedangkan sistem perkawinan dikenal ada dua macam yaitu itik hand mating/pakan itik yang dibuat oleh manusia dan nature mating (perkawinan itik secara alami).

6.3. Pemeliharaan
Sanitasi dan Tindakan PreventifSanitasi kandang mutlak diperlukan dalam pemeliharaan itik dan tindakan preventif (pencegahan penyakit) perlu diperhatikan sejak dini untuk mewaspadai timbulnya penyakit.
Pengontrol PenyakitDilakukan setiap saat dan secara hati-hati serta menyeluruh. Cacat dan tangani secara serius bila ada tanda-tanda kurang sehat pada itik.
Pemberian PakanPemberian pakan itik tersebut dalam tiga fase, yaitu fase stater (umur 0–8 minggu), fase grower (umur 8–18 minggu) dan fase layar (umur 18–27 minggu). Pakan ketiga fase tersebut berupa pakan jadi dari pabrik (secara praktisnya) dengan kode masing-masing fase. Cara memberi pakan tersebut terbagi dalam empat kelompok yaitu:
a. umur 0-16 hari diberikan pada tempat pakan datar (tray feeder)
b. umur 16-21 hari diberikan dengan tray feeder dan sebaran dilantai
c. umur 21 hari samapai 18 minggu disebar dilantai.
d. umur 18 minggu–72 minggu, ada dua cara yaitu 7 hari pertama secara pakan peralihan dengan memperhatikan permulaan produksi bertelur sampai produksi mencapai 5%. Setelah itu pemberian pakan itik secara ad libitum (terus menerus).
Dalam hal pakan itik secara ad libitum, untuk menghemat pakan biaya baik tempat ransum sendiri yang biasa diranum dari bahan-bahan seperti jagung, bekatul, tepung ikan, tepung tulang, bungkil feed suplemen Pemberian minuman itik, berdasarkan pada umur itik juga yaitu :
a. umur 0-7 hari, untuk 3 hari pertama iar minum ditambah vitamin dan mineral, tempatnya asam seperti untuk anak ayam.
b. umur 7-28 hari, tempat minum dipinggir kandang dan air minum diberikan secara ad libitum (terus menerus)
c. umur 28 hari-afkir, tempat minum berupa empat persegi panjang dengan ukuran 2 m x 15 cm dan tingginya 10 cm untuk 200-300 ekor. Tiap hari dibersihkan.

6. Pemeliharaan KandangKandang hendaknya selalu dijaga kebersihannya dan daya gunanya agar produksi tidak terpengaruh dari kondisi kandang yang ada.


7. HAMA DAN PENYAKIT
Secara garis besar penyakit itik dikelompokkan dalam dua hal yaitu:
1) penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme seperti virus, bakteri dan protozoa
2) penyakit yang disebabkan oleh defisiensi zat makanan dan tata laksana perkandangan yang kurang tepat
Adapun jenis penyakit yang biasa terjangkit pada itik adalah:
1. Penyakit Duck CholeraPenyebab: bakteri Pasteurela avicida.Gejala: mencret, lumpuh, tinja kuning kehijauan.Pengendalian: sanitasi kandang,pengobatan dengan suntikan penisilin pada urat daging dada dengan dosis sesuai label obat.
2. Penyakit SalmonellosisPenyebab: bakteri typhimurium.Gejala: pernafasan sesak, mencret.Pengendalian: sanitasi yang baik, pengobatan dengan furazolidone melalui pakan dengan konsentrasi 0,04% atau dengan sulfadimidin yang dicampur air minum, dosis disesuaikan dengan label obat.

8. P A N E N
8.1. Hasil UtamaHasil utama, usaha ternak itik petelur adalah telur itik
8.2. Hasil TambahanHasil tambah berupa induk afkir, itik jantan sebagai ternak daging dan kotoran ternak sebagai pupuk tanam yang berharga

9. PASCA PANEN
Kegiatan pascapanen yang bias dilakukan adalah pengawetan. Dengan pengawetan maka nilai ekonomis telur itik akan lebih lama dibanding jika tidak dilakukan pengawetan. Telur yang tidak diberikan perlakuan pengawetan hanya dapat tahan selama 14 hari jika disimpan pada temperatur ruangan bahkan akan segera membusuk. Adapun perlakuan pengawetan terdiri dari 5 macam, yaitu:
a) Pengawetan dengan air hangatPengawetan dengan air hangat merupakan pengawetan telur itik yang paling sederhana. Dengan cara ini telur dapat bertahan selama 20 hari.
b) Pengawetan telur dengan daun jambu bijiPerendaman telur dengan daun jambu biji dapat mempertahankan mutu telur selama kurang lebih 1 bulan. Telur yang telah direndam akan berubah warna menjadi kecoklatan seperti telur pindang.
c) Pengawetan telur dengan minyak kelapaPengawetan ini merupakan pengawetan yang praktis. Dengan cara ini warna kulit telur dan rasanya tidak berubah.
d) Pengawetan telur dengan natrium silikatBahan pengawetan natrium silikat merupkan cairan kental, tidak berwarna, jernih, dan tidak berbau. Natirum silikat dapat menutupi pori kulit telur sehingga telur awet dan tahan lama hingga 1,5 bulan. Adapun caranya adalah dengan merendam telur dalam larutan natrium silikat10% selama satu bulan.
e) Pengawetan telur dengan garam dapurGaram direndam dalam larutan garam dapur (NaCl) dengan konsentrasi 25- 40% selama 3 minggu.

Contact :

CV.Bebek Udang Farm

Jalan kelurahan tamanan No:8 tamanan, Banguntapan, Bantul , Yogyakarta

Phone: +62 274 418346

Mobile: +62 81325882028